Dukungan SKK Migas untuk Pengurangan Emisi Karbon Melalui Teknologi CCS/CCUS

Pengenalan Teknologi CCS/CCUS

DMBGlobal.CO.ID – SKK Migas, lembaga pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan hulu minyak dan gas bumi, berkomitmen untuk mendukung pengurangan emisi karbon.

Teknologi yang digunakan yaitu Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

Teknologi ini menangkap dan menyimpan CO2, sehingga dapat menghindari pelepasannya ke atmosfer. Hal ini sejalan dengan target nasional Indonesia untuk mencapai nol emisi bersih pada tahun 2060.

Proyek Utama yang Mendukung Inisiatif Rendah Karbon

Dua proyek utama yang menjadi sorotan adalah Tangguh Ubadari dan Abadi LNG.

Proyek Tangguh Ubadari, yang dipimpin oleh BP dengan investasi sebesar 7 miliar dolar AS, mengintegrasikan pengembangan lapangan gas di Papua Barat bersama CCS dan diperkirakan akan mulai berproduksi pada tahun 2028.

Sementara itu, proyek Abadi LNG oleh Inpex di Blok Masela bertujuan untuk menetralkan emisi CO2 melalui CCS, menjadi proyek pertama di dunia di mana biaya CCS dapat diperoleh kembali melalui kontrak bagi hasil, dengan produksi yang ditargetkan pada awal 2030-an.

Inisiatif dan Regulasi Pendukung

SKK Migas juga telah menyetujui proyek CCS Saka Kemang, meskipun rincian terkait masih terbatas.

Selain itu, mereka telah membentuk tim manajemen karbon dan meluncurkan enam inisiatif rendah karbon, termasuk penyimpanan CO2, manajemen energi dengan tenaga surya, serta penghentian pembakaran rutin.

Dalam rangka meningkatkan daya tarik sektor hulu migas Indonesia, SKK Migas memperkuat regulasi untuk menarik investor.

Dengan dukungan peraturan presiden dan menteri ESDM, upaya ini memperkuat implementasi CCS lintas sektor, yang akan meningkatkan daya tarik investasi di sektor hulu migas Indonesia.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *