DMBGlobal.CO.ID, Palembang – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan penanaman 5.645 bibit pohon matoa pada Selasa, 22 April 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa yang diinisiasi oleh Kemenag RI melalui program prioritas eko-teologi.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, menyatakan peluncuran gerakan tersebut memang sengaja dilakukan bertepatan dengan Hari Bumi.
“Jadi tidak hari ini saja. Memang, peluncuran perdana penanaman pohon ini sengaja bertepatan dengan peringatan Hari Bumi,” ujarnya di Palembang, dikutip DMBGlobal.co.id dari Antara.
Selain pohon matoa, bibit yang ditanam juga mencakup tanaman bernilai ekonomi seperti mangga dan rambutan.
“Bibit pohon yang ditanam terdiri dari pohon matoa dan pohon-pohon lain yang bernilai ekonomis, seperti mangga dan rambutan,” tambah Syafitri.
Untuk menyukseskan gerakan ini, Kemenag Sumsel melibatkan berbagai elemen, mulai dari 97 madrasah negeri, 231 Kantor Urusan Agama (KUA), hingga 17 Kantor Kemenag kabupaten/kota di Sumsel. Kegiatan ini juga menggandeng pondok pesantren, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Syafitri menegaskan bahwa gerakan penanaman pohon ini tidak berhenti pada momen Hari Bumi saja, tetapi akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang terhadap pelestarian lingkungan.
“Artinya, setelah selesai penanaman pohon, Kakanwil Kemenag Sumsel meminta seluruh Kantor Kemenag kabupaten/kota, KUA, madrasah baik negeri maupun swasta, kemudian pondok pesantren, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk sama-sama menyukseskan kegiatan ini,” jelasnya.
Melalui gerakan ini, Kemenag berharap dapat mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga alam, sekaligus menjadikan penanaman pohon sebagai bagian dari praktik keagamaan dan sosial.(*Sumber: Metrosiar.com)