DMBGlobal.CO.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengatakan Indonesia menyimpan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang sangat besar.
Mulai dari tenaga surya, angin, mikrohidro, hingga panas bumi, semuanya bisa dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan listrik masyarakat desa yang masih banyak belum terjangkau jaringan nasional.
“Wilayah perdesaan memiliki sumber energi melimpah. Jika dikelola secara tepat, EBT bisa menjadi solusi berkelanjutan untuk penerangan desa,” ujarnya dalam Nusantara Energy Forum 2025 di Jakarta, Minggu (31/8/25).
Dalam forum yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan pembangunan energi terbarukan di desa tidak hanya menutup kesenjangan listrik, tetapi juga mempercepat pencapaian target net zero emissions.
“Percepatan ini akan membuat desa lebih berdaya sebagai motor utama transisi energi menuju Indonesia hijau,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Patar Situmorang, Ketua Alumni Universitas Sumatera Utara (USU), menyebut Indonesia harus segera mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
“Pengembangan energi bersih adalah kunci bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat. Kita harus konsisten dengan komitmen global, termasuk Paris Agreement dan kesepakatan di Glasgow,” katanya.
Acara dengan tema “Energizing Indonesia for a Sustainable Future” itu dihadiri sejumlah tokoh penting di bidang energi dan investasi, antara lain Wamen Investasi dan Hilirisasi Todoratu Pasaribu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, Ketua Umum METI Zulfan Zahar, Direktur Teknologi PT PLN Evy Haryadi, Komisaris Utama PLN EPI Nikson Silalahi, serta mantan Dirut PLN Nur Pamudji.* (Siaran Pers)