Gerakan Nasional Indonesia Kompeten Bogor Raya Gelar Webinar, Bedah Kecerdasan Emosional di Era AI yang Jadi Sorotan saat ini

DMBGlobal.CO.ID – Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Bogor Raya sukses menggelar webinar bertema “EQ: Tantangan dan Peluang di Era Artificial Intelligence (AI)” pada Sabtu pagi (13/9/25).

Acara yang dipandu oleh Suryani selaku MC dan moderator ini menghadirkan narasumber Direktur Utama PT Daya Mitra Bersama Global (DMB Global), Dr. Drs. Benny Bernadus, M.M., Psikolog.

Dalam sambutannya, Direktur GNIK Bogor Raya, Andes Wardy, S. Psi., M.M., Psikolog, menyoroti pentingnya kecerdasan emosional (EQ) di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan AI.

GNIK Bogor Raya gelar webinar bedah kecerdasan emosional di era AI, EQ disebut lebih penting dari IQ dalam menghadapi tantangan digital.
Dr. Benny Bernadus, Narasumber. (Tangkapan layar YouTube GNIK Bogor Raya)

Ia mengaitkan hal ini dengan kasus provokasi yang terjadi pada (25/8/25), di mana AI berperan besar dalam menyebarkan informasi palsu yang memicu emosi massa dan perusakan.

Menurutnya, kemampuan mengendalikan emosi sangat krusial agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

Sementara itu, Dr. Benny Bernadus, yang juga seorang psikolog, menekankan EQ adalah faktor penentu kesuksesan yang jauh lebih penting daripada IQ.

Ia menyebutkan penelitian yang menunjukkan IQ hanya berkontribusi 20% terhadap kesuksesan, sedangkan 80% sisanya ditentukan oleh EQ.

“IQ itu hanya potensi,” ujar Dr. Benny.

GNIK Bogor Raya gelar webinar bedah kecerdasan emosional di era AI, EQ disebut lebih penting dari IQ dalam menghadapi tantangan digital.
Webinar GNIK Bogor Raya mengupas pentingnya kecerdasan emosional di era AI bersama Dr. Benny Bernadus. (Dok. GNIK Bogor Raya)

“Yang mengembangkan IQ itu bisa keluar atau tidaknya adalah kecerdasan lainnya, yaitu kecerdasan emosional.”

Ia menambahkan, AI memang mampu mengambil alih pekerjaan-pekerjaan yang bersifat analitik dan rutin, seperti yang terlihat pada penggunaan chatbot dan otomatisasi di berbagai sektor.

Namun, AI belum bisa menggantikan empati dan emosi manusia. Hal inilah yang menjadi keunggulan kompetitif manusia di masa depan.

Poin-Poin Utama dari Paparan Dr. Benny Bernardus:

GNIK Bogor Raya gelar webinar bedah kecerdasan emosional di era AI, EQ disebut lebih penting dari IQ dalam menghadapi tantangan digital.
Webinar GNIK Bogor Raya membahas pentingnya kecerdasan emosional di era AI bersama Dr. Benny Bernadus. (Tangakapan layar YouTube GNIK Bogor Raya)

EQ sebagai Fondasi: Menurut Benny, EQ adalah fondasi utama yang membedakan manusia dengan mesin. Perusahaan dan pemimpin di masa depan akan sangat membutuhkan individu dengan EQ yang tinggi.

Komponen Kunci EQ: Ia menjelaskan lima komponen utama EQ, yaitu:

  • Self-awareness (kesadaran diri), kemampuan mengenali emosi dan dampaknya.
  • Self-regulation (regulasi diri), kemampuan mengelola emosi dan bangkit dari kegagalan.
  • Motivation (motivasi), dorongan internal untuk terus maju.
  • Empathy (empati), kemampuan memahami perasaan orang lain.
  • Social skill (keterampilan sosial), kemampuan berinteraksi dan membangun hubungan yang baik.

Benny menekankan kelima komponen ini harus terus dikembangkan, terutama di kalangan Generasi Z yang menurutnya rentan terhadap tantangan emosional.

Doktor jebolan IPB University itu juga menyoroti EQ bisa terus ditingkatkan, tidak seperti IQ yang cenderung stagnan.

Acara webinar ini berlangsung interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.

Selain itu, peserta yang beruntung juga mendapatkan dua buku karya Dr. Benny secara gratis.

Seluruh peserta juga akan menerima e-certificate setelah mengisi daftar hadir.* (Sumber: YouTube GNIK Bogor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *