BRI Peduli Latih TPS3R Bali Diversifikasi Pupuk Kompos, Dorong Ekonomi Sirkular

DMBGlobal.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengelolaan sampah di Tanah Air melalui berbagai program nyata.

Melalui payung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, perusahaan kembali menggelar kegiatan bertajuk “Yok Kita Gas” di Badung, Bali.

Kegiatan yang berlangsung di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Pudak Mesari pada Sabtu (30/8/25) ini mengusung tema Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos.

TPS3R sendiri merupakan fasilitas pengolahan sampah skala kawasan dengan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari komunitas Petani Muda Keren dengan peserta seluruh pengurus dan anggota TPS3R Pudak Mesari yang berperan penting dalam tata kelola sampah.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menuturkan pelatihan tersebut bertujuan memperkuat kapasitas pengurus inti, operator, dan penyuluh TPS3R dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos bernilai tambah.

“Dengan fokus pada diversifikasi produk, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pupuk, tetapi juga membuka peluang penguatan ekonomi melalui peningkatan nilai jual produk kompos,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9/25).

BRI Peduli gelar pelatihan pupuk kompos di Bali, dorong pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
BRI Peduli gelar pelatihan pupuk kompos di Bali, dorong pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. (Dok. BRI)

Lebih jauh, Dhanny menyebut kegiatan ini juga mendorong perubahan pola pikir dalam pengelolaan sampah sekaligus mempererat kolaborasi lintas pihak.

“Pelatihan ini bermanfaat untuk menjawab tantangan kelembagaan TPS3R, yaitu bagaimana mengubah paradigma dari sekadar unit pengelolaan sampah menjadi sentra inovasi berbasis ekonomi sirkular,” ujarnya.

Ia menambahkan, TPS3R Pudak Mesari memiliki potensi besar mengembangkan produk turunan, mulai dari pupuk organik cair, pupuk granul, hingga media tanam siap pakai.

Produk-produk tersebut dapat menyasar pasar luas, baik sektor pertanian, perkebunan, maupun urban farming.

“Ini adalah bentuk upaya nyata BRI dalam mengatasi persoalan sampah dan menjadi kolaborasi nyata BRI dengan berbagai pihak terkait, agar pengelolaan sampah dan diversifikasi produk pupuk kompos bisa membawa dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian desa,” tegas Dhanny.

Selain menerima materi, peserta juga langsung meninjau proses produksi pupuk kompos menggunakan mesin-mesin modern untuk mempercepat dan mempermudah pembuatan kompos yang lebih efisien.

Hasil pupuk tersebut diharapkan dapat memperbaiki struktur tanah, menekan erosi, sekaligus meningkatkan kesuburan alami.

Pemateri dari Petani Muda Keren, A.A. Gede Agung Wedhatama P., menyampaikan pentingnya inovasi dalam pembuatan kompos agar nilai jual meningkat dan produk semakin beragam.

“Harapannya kolaborasi kami dengan BRI dalam pelatihan ini nantinya dapat diimplementasikan oleh peserta terutama tentang berbagai teknik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kompos yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan inisiatif ini bisa menjadi contoh nyata penerapan sistem pengolahan sampah yang mampu meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus memberi manfaat bagi ekonomi desa dan kelestarian lingkungan.

Program BRI Peduli “Yok Kita Gas” terbukti telah menghadirkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan di berbagai daerah.

Sejalan dengan komitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), sejak 2021 program ini sudah berjalan di 41 lokasi di Indonesia, terdiri atas 5 pasar tradisional dan 36 kawasan masyarakat.* (Sumber: BRI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *