DMBGlobal.CO.ID – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, mengadakan pertemuan penting dengan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Prof. Dr. Eniya Listiani Dewi, bersama jajaran Kementerian ESDM pada Senin (28/7/25).
Diskusi lanjutan juga melibatkan pimpinan PT PLN pusat dan para mitra pengembang, bertujuan mempercepat pengembangan energi ramah lingkungan di wilayah NTT.
NTT Sebagai Pusat Potensi Energi Terbarukan

Provinsi NTT memiliki cadangan energi terbarukan yang melimpah, mencakup geotermal, energi surya, angin, air, dan arus laut.
Untuk mengoptimalkan potensi ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan PLN serta sektor swasta, demi menciptakan kemandirian energi dan ikut menopang kebutuhan energi nasional.
“Kami ingin menjadikan NTT sebagai provinsi yang mandiri dalam energi, sekaligus menyumbangkan pasokan energi bagi daerah lain di Indonesia,” tegas Gubernur Melki lewat akun Instagram @melkilakalena.official, Selasa (29/7/25).
Kekuatan Akademis Dilibatkan
Untuk mendukung langkah ini, dibentuk tim khusus yang terdiri dari akademisi universitas ternama seperti UGM, UI, ITB, Undana, Uniflor, dan Unipa.
Mereka melakukan riset lintas disiplin, mulai dari aspek geologi, lingkungan, hingga sosial ekonomi dan keamanan. Hasilnya telah dikomunikasikan ke Kementerian ESDM, PLN, serta pemerintah kabupaten dan desa yang jadi lokasi pengembangan.
Semua data disampaikan secara transparan untuk segera ditindaklanjuti.
Flores Jadi Pusat Energi Baru
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Eniya mengumumkan rencana pembangunan Unit Pelaksana Teknis Energi Baru Terbarukan di Flores sebagai pusat edukasi dan riset energi berkelanjutan.
“UPT EBT di Flores akan menjadi pusat penguatan kapasitas lokal dan pemantauan tata kelola proyek energi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Partisipasi Masyarakat & Pendidikan Tenaga Lokal
Pemerintah mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan proyek melalui tim pemantau lintas sektor yang melibatkan tokoh adat, agama, aktivis lingkungan, dan akademisi.
Selain itu, anak muda NTT akan diberdayakan melalui pendidikan vokasi dan program teknik energi terbarukan untuk mencetak tenaga ahli lokal masa depan.
NTT Menuju Provinsi Energi Hijau

Melalui sinergi antara pemerintah, swasta, dan kampus, NTT diharapkan menjadi model sukses pengembangan energi terbarukan nasional.
Inisiatif ini tak hanya meningkatkan pasokan listrik, tapi juga mendongkrak sektor produktif lain seperti pertanian dan hilirisasi hasil lokal.
“Kami optimis, dengan kerja sama lintas sektor dan komitmen yang kuat, NTT bisa menjadi contoh sukses pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” pungkas Gubernur Melki.* (Sumber: eNBeIndonesia)