Dinas Pendidikan DKI Jakarta Terapkan Konsep Sekolah Net Zero Carbon Enam Sekolah di Jakarta Barat

DMBGlobal.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan mulai menerapkan konsep sekolah net zero carbon dalam rehabilitasi enam gedung sekolah di wilayah Jakarta Barat.

Program ini ditujukan untuk menekan emisi karbon sekaligus meningkatkan efisiensi energi di lingkungan pendidikan.

Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Disdik DKI Jakarta, Budiyono, menjelaskan bahwa sekolah dengan konsep net zero carbon dirancang hemat energi dan ramah lingkungan.

“Sekolah ini juga memiliki konsep namanya net zero carbon. Nantinya kita gunakan panel surya yang bisa mengurangi kebutuhan listrik sekitar 30 persen,” ujar Budiyono saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (19/8/25) dikutip dari Antara, Rabu (20/8/25).

Menurut Budiyono, Pemprov DKI telah menginisiasi program sekolah ramah lingkungan ini sejak 2021. Ke depan, penerapan konsep serupa akan diperluas ke seluruh sekolah di ibu kota.

“Diharapkan pembangunan sekolah net zero juga dapat mendorong Jakarta mencapai target net zero emission pada 2050,” katanya.

Foto Ilustrasi - DKI Jakarta terapkan konsep sekolah net zero carbon di enam sekolah Jakarta Barat, dukung efisiensi energi dan target nol emisi karbon 2050. (AI Generated/Atkarbonist)
Foto Ilustrasi – DKI Jakarta terapkan konsep sekolah net zero carbon di enam sekolah Jakarta Barat, dukung efisiensi energi dan target nol emisi karbon 2050. (AI Generated/Atkarbonist)

Selain fokus pada energi terbarukan, konsep sekolah net zero carbon juga memperhatikan kesehatan serta kenyamanan ruang belajar. Setiap kelas dirancang memiliki ventilasi alami dan pencahayaan dengan tingkat iluminasi yang sesuai standar.

“Dalam pengembangan sekolah net zero carbon, Pemprov DKI bekerja sama dengan Green Building Council Indonesia (GBCI),” jelas Budiyono.

Enam sekolah yang akan direhabilitasi tahun ini adalah SDN Jati Pulo 07/08, SDN Tegal Alur 02/04, SDN Kota Bambu 01/02, SMPN 130 Jakarta, SMAN 33 Jakarta, dan TK Negeri Meruya Selatan. Proyek renovasi dijadwalkan berlangsung selama tujuh bulan, mulai September 2025 hingga Maret 2026.

Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas sarana pendidikan, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi jejak karbon.* (Sumber: ANTARA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *