DMBGlobal.CO.ID – Dalam upaya mempercepat penurunan emisi karbon, pemerintah memperkuat peran daerah lewat skema insentif ekologis.
Pendanaan berbasis lingkungan seperti EFT dinilai efektif mendorong pemerintah daerah berkontribusi dalam perlindungan ekosistem.
Wamen LHK Diaz Hendropriyono menyampaikan Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan khusus agar target net zero emission dipercepat. Hal ini menuntut pendanaan yang signifikan dan sistematis.
“Pendanaan berbasis ekologis sebagai insentif fiskal ke daerah yang memiliki kinerja untuk melestarikan lingkungan hidup menjadi salah satu skema strategis mencapai target emisi Indonesia,” ucap Diaz, Rabu (6/8/25).
Saat ini, sebanyak 48 daerah telah mengimplementasikan EFT dengan total anggaran mencapai Rp 529 miliar. Meski begitu, jumlah tersebut baru mewakili 8,9% dari total wilayah administrasi nasional.
Wamen Bima Arya turut mengingatkan pentingnya komitmen politik dan kepemimpinan hijau di daerah. Ia mengajak para kepala daerah untuk tidak hanya fokus pada kegiatan simbolik, tetapi juga kebijakan yang berkelanjutan.
“Penanganan perubahan iklim tidak bisa hanya berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan perlu membangun ekosistem yang utuh, dari hulu hingga hilir,” jelasnya.* (Sumber: eNBe)