DMBGlobal.CO.ID – Perusahaan energi baru terbarukan (EBT) asal Amerika Serikat, Rivotto, resmi menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk menanamkan modal di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Adapun nilai investasi yang ditargetkan mencapai USD500 juta atau sekitar Rp8 triliun, dengan potensi membuka 500 lapangan kerja baru.
Penandatanganan LOI dilakukan di Chandler, Arizona, disaksikan pejabat pemerintah AS, anggota DPR RI, serta perwakilan Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Rivotto John McClure, Wali Kota Chandler Kevin Hartke, sejumlah anggota parlemen AS dari Arizona, Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman, Anggota Komisi XII DPR RI Rocky Candra, Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian, Konjen RI Los Angeles Purnomo A. Chandra, Atase Perdagangan Indonesia di AS Ranitya Kusumadewi, serta perwakilan BP Batam Billy Mambrasar.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari dua kali pertemuan virtual antara Rivotto dan BP Batam yang dipimpin Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati ruang lingkup kerja sama serta rencana strategis investasi di Batam.
Sebagai kelanjutan, Pemerintah Negara Bagian Arizona dijadwalkan mengirim delegasi bisnis ke Indonesia pada (10/25) yang akan datang.
Delegasi ini akan bertemu sejumlah menteri, pimpinan lembaga, sekaligus melakukan kunjungan ke Batam bersama Rivotto dan perusahaan Amerika lain yang berminat menanamkan modal.
Direktur Utama Rivotto, John McClure, mengungkapkan komitmennya dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara melalui investasi ini.

“Saya berharap LOI ini menjadi penanda niat untuk membangun hubungan bisnis yang lebih kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kami siap berinvestasi dan membantu Batam mencapai target investasinya tahun ini,” ujar McClure.
Rivotto sendiri baru-baru ini meluncurkan teknologi Nx25, inovasi yang diklaim mampu menekan emisi karbon sekaligus meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Teknologi inilah yang akan menjadi dasar pengembangan proyek investasi perusahaan tersebut di Batam.* (Sumber: Siaran Pers)